-
posted by Anindya Dec 21st, 2009
Seperti yang telah saya janjikan, hari ini saya ingin mengumumkan para pemenang lomba esai ‘Upaya Memerangi Pembajakan Musik’ di blog ini. Walau tidak seberapa, ini merupakan upaya kecil saya untuk memberikan sumbangsih dalam mengurangi pembajakan musik di Indonesia.
Bagaimanapun juga, hak kekayaan intelektual merupakan hal yang sangat hakiki dan harus dilindungi bilamana kita, Bangsa Indonesia, ingin maju menjadi negara besar di dunia. Mudah-mudahan upaya kecil ini sedikit banyak bisa memberikan inspirasi kepada berbagai pihak, baik individu maupun para penyedia layanan, agar mereka juga turut menumbuhkan budaya menghargai hak kekayaan intelektual.
Bersama ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang memungkinkan lomba esai ini bisa terlaksana, Pak Erik Meijer dari Bakrie Telecom dan Mas Karaniya Dharmasaputra dari VIVAnews.com yang banyak memberi masukan. Juga tak kalah penting, kepada Pak Bimbom Barkah, Managing Director Universal Music Indonesia, serta bos Warner Music Indonesia, Pak Jusak Sutiono.
Pak Bimbom dan Pak Jusak mau menyempatkan waktu mereka dengan membaca satu per satu masukan dari rekan-rekan sekalian dan membantu saya memilihkan ide kreatif tentang bagaimana mengurangi pembajakan ini. Jadi, juri dari lomba esai ini adalah orang-orang yang sangat berkompeten di bidangnya.
Bagian terbesar dari ucapan terima kasih ini saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian yang telah berpartisipasi menyumbangkan ide-ide cemerlangnya dalam lomba esai ini. Anda semua adalah seorang pemrakarsa, ide-ide Anda begitu segar, sehingga wacana upaya memerangi pembajakan musik ini bergulir seperti bola salju.
Terus terang, semua esai yang masuk sangat bagus, membuat saya dan juri lain cukup kesulitan memilih pemenang. Melihat kesungguhan dan kualitasnya, saya lalu memutuskan untuk menambah jumlah pemenang Hape Esia Musicbox ini dari semula lima menjadi 10 orang. Berikut nama-namanya:
1. AFP
2. Udet
3. Rita
4. Dika Restiyani
5. Ciddy Natadisastra
6. Yuliana Nugraheni
7. Yudi Febrianda
8. Wiehartanto
9. Ma’mun Sholeh
10. Lukman Febrianto
Seperti biasa, maaf ya, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Para pemenang bisa mengambil hadiah Hape Esia Musicbox ini langsung dari saya. Supaya bisa berkenalan lebih dekat dengan para pemenang, sembari berdiskusi dan berbincang santai, untuk itu saya mengundang para pemenang untuk makan siang bersama di Jakarta, pada hari Rabu, 23 Desember 2009 (waktu dan tempatnya akan ditentukan segera). Untuk pemenang yang berada di luar Jakarta, silakan mengambil hadiahnya di kantor Bakrie Telecom terdekat. Kepada para pemenang, diharapkan bisa mengirimkan nomor kontak yang bisa dihubungi ke alamat email anindya.viva@yahoo.com supaya kita bisa mengatur rencana pertemuan pada Rabu besok.
Selamat kepada para pemenang. Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih. Hindari pembajakan, maju terus musik Indonesia!
8 Responses to “10 Hape Esia Music Box untuk 10 Esai Terbaik “Memerangi Musik Bajakan””
Leave a Reply
INSTAGRAM
TWITTER
FACEBOOK
Selamat kepada para pemenang! Say no to piracy!
Hahaha…saya baru liat kuis ini, eh udah pengumumannya aja…
i don’t care about the phone…tapi ketemu Mr. Anindyanya itu yang justru langka…hehehe… 😉 selamat buat pemenang!!!
Selamat untuk para pemenang. Jangan Membajak kalaiu tidak ingin dibajak
Selamat bagi pemenang…..
Ada sedikit unek-unek neh walaupun momentnya mungkin udah lewat, tapi pengen dikeluarin lewat media ini.
Pertanyaannya adalah, walaupun pembajakan (musik) sulit diberantas atau bahkan tidak mungkin diberantas, tapi kenapa artis penyanyi dan band baru justru terus bermunculan ?
Banyak Label-label besar yang tutup atau merger, tapi mengapa bermunculan label-label kecil/indie label?
Menurut saya industri ini tetap menjanjikan, tergantung bagaimana menyikapi dan mensiasatinya. Artis musik dan band-band masih tetap bisa hidup dari honor live show, RBT, theme songs sinetron, endorsment/sponsor bahkan tak sedikit yang menjadi bintang iklan, bintang sinetron atau bintang film.
Jadi industri music telah bergeser menjadi dunia keartisan dan popularitas. Dan hal ini juga harus diikuti oleh label company, misalnya yang awalnya hanya melakukan produksi CD/Cassete dan melakukan distribusi, harus bisa juga menjadi Artist Management atau CP. Kalau hanya mengandalkan penghasilan dari penjualan CD/Cassette saya kira sudah tidak tepat lagi.
Anyway saya sangat mengahargai hasil karya intelektual, tetapi kemajuan teknologi, sayangya tidak diiringi dengan perkembangan mental masyarakat.
Jadi yang bisa saya lakukan untuk memerangi pembajakan adalah seperti Aa Gym bilang, Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dari hal terkecil, Mulailah sekarang Juga….
STOP PIRACY !!!
udah dapet hapenya dan ketemu anindya nya… tengkiu 😀
Pak Anindya, bagi yang berada di luar Jakarta, cara pengambilan hadiah nya bagaimana ya? apakah langsung saja mendatangi kantor Bakrie Telecom tanpa tanda terima? thx
Untuk yang di luar Jakarta, nanti kami kirimkan. Boleh minta alamat lengkap dan nomor teleponnya? Thanks ya.
Pak Anin apa kabar?…agak diluar topik nih…saya yg dulu pernah mengikuti workshop ecommerce si Shangri La…setelah mengkuti workshop itu saya punya konsep membuat workshop khusus UKM untuk bisa membuat sendiri toko online…saya mohon supportnya dan bagaimana caranya? terima kasih…informasi bisa via email…terima kasih pak Anin…