Foto: thejakartapost.com

Beberapa hari ini ramai diberitakan kejadian kekerasan yang berlatar-belakang perbedaan keyakinan. Di Pandeglang, Banten, Minggu, 6 Februari 2011 lalu, warga yang berbeda keyakinan berseteru. Selang dua hari, Selasa, 8 Februari 2011, di Temanggung terjadi peristiwa serupa.

Kejadian ini memakan korban jiwa, rusaknya tempat ibadah, dan musnahnya harta benda. Peristiwa memilukan itu seolah berentetan, baru saja terjadi di satu tempat, disusul kejadian serupa di tempat yang lain.

Melalui blog ini, sebagai warga saya ingin menyatakan keprihatinan. Prihatin karena landasan kita yang utama sebagai bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, mulai goyah. Sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini membuahkan sikap toleransi dan persatuan segala elemen bangsa yang berbeda-beda, kini mulai retak.

Kita semua tahu, bahkan dunia mengakui, bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi warisan para pendiri bangsa yang membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Dengan ini, kita bisa rukun walau berbeda suku bangsa, ras, dan agama atau keyakinan. Karena itu jika fondasi ini goyah, maka goyah pulalah bangsa ini.

Saya tidak ingin masuk ke wilayah siapa yang benar dan siapa yang salah, atau yang benar adalah kelompok A atau B, keyakinan A atau keyakinan B. Saya hanya ingin mengimbau Saudara semua, saudara sebangsa agar menahan diri dan mengendalikan emosi. Menyadari kembali jati diri bangsa. Menyadari atas dasar apa bangsa ini didirikan.

Mari terus pertahankan fondasi negara kita Bhinneka Tunggal Ika. Di atas perbedaan itulah terletak kekayaan bangsa ini. Jaga agar pusaka bangsa ini tidak rusak oleh orang-orang yang sengaja ingin merusaknya. Perjalanan bangsa ini masih panjang. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita kerjakan untuk memajukan perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tanpa kesadaran atas fondasi Bhineka Tunggal Ika, tanpa persatuan dan kesatuan warga bangsa, mustahil bangsa ini bisa melalui itu semua.

Maka mari kita pertahankan Bhinneka Tunggal Ika Kita. Melalui blog saya ini, saya juga ingin mendapat tanggapan teman-teman yang berkesempatan membacanya. Apakah teman-teman sependapat dengan saya?

Tolong berikan juga pendapat Anda, solusi dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk menjaga agar pilar Bhinneka Tunggal Ika kita ini tetap kokoh. Terima kasih