Di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat 1 April 2011

Bismillahirohmanirohim.

Assalamualaikum Wr Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang kami hormati dan banggakan.

Ibu Negara, Ibu Ani Yudhoyono yang kami hormati dan sangat muliakan.

Bapak Menko perekonomian dan ibu Oke Hatta Radjasa yang kami Hormati.

Ibu dan Bapak menteri, para anggota Kabinet Indonesia Bersatu ke-dua yang kami hormati.

Bapak Gubernur DKI.

Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, sesepuh dan senior Kadin Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia Bapak Suryo Bambang Sulisto beserta Ibu Cici.

Para Ketua Umum Kadinda dan asosiasi, ibu-ibu dan bapak-bapak tokoh dan para pengusaha nasional, serta para hadirin yang terhormat.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa pagi ini kita semua masih diberi nikmat, berupa sehat dan kelapangan waktu, sehingga dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini.

Merupakan kehormatan dan kebanggaan bahwa Bapak Presiden, berkenan menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional ke-1 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang akan kami laksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan tanggal 1-3 April 2011.

Untuk itu kami sampai penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya. Khusus kepada Ibu Negara, ibu Ani Yudhoyono, kehadiran ibu merupakan suatu kebahagiaan dan akan menjadi angin segar bagi para pengusaha perempuan Indonesia.

Dapat kami laporkan, Rapimnas I akan diikuti oleh sebanyak 1500 orang peserta, terdiri dari Dewan Pengurus Kadin Indonesia, Kadinda dari 33 propinsi dan asosiasi.

Kami sangat memahami kesibukan Bapak Presiden , sehingga Pembukaan Rapimnas yang seyogyanya dilakukan di kota Makassar, hari ini terselenggara di Jakarta. Namun itu semua tidak mengurangi antusiasme kami untuk mendengarkan sambutan dan arahan Bapak. Saat ini 33 ketua Kadinda seluruh Indonesia sudah berada di ruangan ini.

Bapak Presiden dan Ibu yang kami hormati dan banggakan, serta hadirin yang berbahagia.

Tema Rapimnas kali ini mengusung tiga poin penting. Pertama : Realisasi Pembangunan Infrastruktur. Kedua : Konektivitas dan Akselerasi Ekonomi Daerah dan ketiga : Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tema tersebut sengaja kami pilih, sebagai wujud nyata peran serta pengusaha nasional untuk bersama-sama pemerintah, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sekaligus kami juga ingin mendukung sepenuhnya peran yang dimainkan oleh pemerintah di kawasan regional sebagai pemimpin Asean.

Sesuai dengan visi pemberdayaan daerah dari Ketua Umum kami, Rapimnas diselenggarakan di luar kota Jakarta, bergantian dari satu wilayah ke wilayah lainnya dari tahun ke tahun. Pilihan atas kota Makassar merupakan simbol, betapa kami berkomitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, dalam hal di kawasan Indonesia Timur. Hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menggulirkan program pembangunan enam (6) koridor ekonomi Indonesia.

Forum ini Insya Allah akan juga diisi oleh sejumlah menteri Bapak dan 12 orang gubernur dari tiga Koridor ekonomi, yakni Koridor Papua-Maluku, Koridor Sulawesi dan Koridor Nusa Tenggara.

Kami berharap Rapimnas ini menghasilkan masukan yang berguna untuk membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi di daerah. Kami mempunyai keinginan agar pengusaha di daerah dapat memetik manfaat yang besar dari pembangunan koridor ekonomi tersebut. Dengan begitu mereka dapat ikut menopang pertumbuhan ekonomi nasional.Data Bank Dunia terkini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, dalam tujuh tahun terakhir, kelas menengah Indonesia tumbuh sebanyak 50 juta orang. Persentase pertumbuhan yang tertinggi di Asia Pasifik, termasuk jika dbandingkan Cina dan India. Mudah-mudahan, program ini dapat terus meningkatkan angka tersebut di kemudian hari.

Indonesia saat ini tengah memainkan peran penting di dunia. Selain sebagai Ketua Asean, pada tahun 2013 Indonesia juga akan dipercaya menjadi tuan rumah KTT APEC. Kadin bertekad untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program nasional dan internasionalnya untuk memajukan bangsa dan negara.

Demikianlah yang dapat kami laporkan. Sekali lagi kami berterima kasih atas kehadirannya dan kesediaan Bapak dan Ibu memakai batik seragam bersama kami.

Wabilahitaufiq wal hidayah,

Wassalamu alaikum wr wb.