Hari ulang tahun adalah hari bahagia. Setiap orang punya cara sendiri untuk merayakannya. Untuk merayakan ulang tahun saya yang jatuh pada tanggal 10 November lalu, saya memilih nobar, alias nonton bareng. Nobar kali ini bukan nobar bola, tapi nonton bareng film di bioskop bersama anak-anak.

Nobar ini kami gelar di XXI Rasuna Epicentrum, Minggu, 16 November 2014. Selain tiga anak saya, Alisha, Azra, dan Akila, kami juga mengundang anak-anak yatim-piatu dari beberapa panti asuhan. Karena nobarnya bersama anak-anak, maka filmnya juga film anak-anak. Maka film animasi Big Hero 6 menjadi pilihan kami.

Film action buatan Disney Anomation Studios yang disutradarai Don Hall dan Chris Williams ini cukup bagus. Film ini cukup seru dan menghibur. Bahkan anak-anak yang ikut nobar sering tertawa dan bertepuk tangan merespon adegan yang ada.

Tak hanya seru dan menghibur, film ini juga sarat akan pelajaran bagi anak-anak. Salah satu pelajaran yang ditunjukkan dalam film ini adalah optimisme dan sikap pantang menyerah. Ini terlihat dari bagaimana tokoh dalam film itu; Hiro Hamada, diajarkan sikap optimis oleh kakaknya. Hiro yang awalnya minder dan tidak percaya diri akhirnya yakin dan bisa diterima di universitas dengan karya robotnya.

Adegan saat kakak Hiro, Tadashi Hamada, menciptakan robot Baymax juga mengajarkan kepada anak-anak agar tidak gampang putus asa. Di sana digambarkan Tadashi selalu gagal tapi tidak mau menyerah. Bahkan butuh 84 kali uji coba, sampai akhirnya bisa membuat dan menyempurnakan robot yang jadi salah satu tokoh di film tersebut.

Secara umum film ini mengajarkan bahwa anak-anak bisa menjadi apa saja. Syaratnya tentu saja harus kreatif dan pintar seperti Hiro. Tak lupa juga harus optimis dan pantang menyerah seperti yang diajarkan Tadashi pada Hiro.

Saat memberikan sambutan sebelum menonton film ini, saya juga berpesan kepada anak-anak yang hadir bahwa mereka bisa sukses dan menjadi apa saja yang mereka mau. Tentu harus optimis dan rajin belajar. Tidak disangka ternyata pesan saya dan filmnya sama. Padahal saya belum pernah nonton film ini sebelumnya.

Tak hanya itu, kebetulan juga Hiro Hamada di dalam film tersebut juga diceritakan sebagai anak yatim-piatu. Semoga dengan menonton film Big Hero 6, anak saya dan anak-anak yatim-piatu yang hadir juga bisa mengambil pelajaran dari cerita Hiro. Semoga film itu bisa menjadi inspirasi mereka untuk lebih kreatif lagi, serta bersikap optimis dalam mengejar cita-citanya.

Optimisme itu penting. Saya ingat ayah saya sering mengatakan bahwa orang optimis itu sudah separuh menang. Semantara orang pesimis itu sudah separuh kalah, bahkan sudah kalah duluan.

Bagi saya sendiri, film ini juga mengingatkan saya untuk tetap optimis dan mengejar apa yang belum saya capai atau saya kerjakan. Apalagi sekarang saya sudah berusia 40 dan kalau kata orang: “Life begins at forty”. Inilah saatnya saya harus memulai. Mulai mengejar banyak hal yang harus dicapai dan dikerjakan.

Tetapi apa pun itu, di usia yang ke 40 ini saya ingin lebih banyak bersyukur. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik dan bisa lebih banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Karena seperti sabda Rasulullah, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.